Selasa, 29 September 2020

PELUNCURAN PROGRAM GURU BELAJAR SERI MASA PANDEMI COVID -19 ,SEBUAH TANTANGAN BARU BAGI GURU PEMBELAJAR DI ZONA KETIDAKNYAMAN

 





PELUNCURAN PROGRAM GURU BELAJAR SERI MASA PANDEMI COVID -19 ,SEBUAH TANTANGAN BARU BAGI GURU PEMBELAJAR DI ZONA KETIDAKNYAMAN

Dewi Nuri Nurjanah, S.Pd.MM

Hari ini , berselang tiga   jam tepatnya Selasa, 29 September 2020 Pukul 08.00 WIB ,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui @ditjen.gtk.kemdikbud meluncurkan Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19.

Pembukaan kegiatan tersebut dapat di simak  melalui  zoom meeting maupun melalui You Tube secara live https://youtu.be/RJQLtm8vX3c yang di buka langsung oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud   ,  Dr. Iwan Syahril, Ph.D didampingi para pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 merupakan Program pembelajaran yang dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kondisi khusus seperti masa pandemic COVID-19 dengan tetap memberikan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa untuk melakukan merdeka belajar

Adapun tujuan Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 antara lain :

1)     Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran jarak jauh berbasis beban kurikulum yang disederhanakan.

2)     Mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa.

3)     Mengembangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif.

4)     Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.

 

Setelah menyimak beberapa  pembukaan program guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 , penulis  sangat tertarik dengan model program tersebut. Program terdiri dari 3 tahap yang masing masing setiap guru wajib menjalani  tahap tahap  yang telah yang telah ditentukan di mulai dari Bimtek ,diklat dan yang terakhir adalah tahap pengimbasan, tahap ini diharapkan rekan rekan guru dapat menyemaikan hasil kegiatannya tersebut kepada rekan guru lainnya.

Peserta yang merupakan guru yang telah memiliki akun SIMPKB mulai dari guru PAUD/TK, Guru SD, Guru SMP, Guru SMA/SMK maupun para pemerhati dan pengelola lembaga pendidikan dalam hal ini para pengawas , Kepala Sekolah dan  para Widya Swara

Menyimak jalannya pembukaan tak hanya membuat mata dan alur berfikir penulis  terbuka namun memberikan sebuah inspirasi  bagi para guru Indonesia untuk selalu belajar dan menjadi pembelajar sejati, tentunya ini tidak hanya di perlukan pada saat mengisi kegiatan PJJ di masa pandemik,  namun yang lebih penting adalah  bagaimana seorang guru dapat berkreatifitas dalam kegiatan belajar mengajar dan mampu menterjemahkan merdeka belajar,

 Mengutip salah satu guru yang menjadi tamu dalam kegiatan pembukaan tersebut, Ibu Arni salah seorang  Guru SMA di Sumatera Barat, bahwa merdeka belajar bukan hanya membuat guru dapat lebih bebas berkreatifitas dalam belajar mengajar namun merdeka bejar di harapkan mampu membuat siswa lebih merdeka, kreatif dan inovatif dalam belajar maupun dalam mengeksplor hasil dari kompetensi belajar siswa https://youtu.be/d8T6qzz19AU

Kota Bekasi sebagai salah satu kota menyokong Ibu Kota  Negara Republik Indonesia , DKI Jakarta , tentunya tidaklah sulit untuk lebih merdeka lagi dalam belajar baik guru maupun siswanya , Kota Bekasi harus mampu menjadi pelopor pembaharuan pembaharuan dalam bidang pendidikan .

Pembaharuan pembaharuan dalam  dunia pendidikan di Kota Bekasi adalah hal suatu tantangan tersendiri apabila di bandingkan dengan daerah daerah lain di luar pulau Jawa., namun juga sering kita mendengar mengapa rekan rekan guru guru diluar sana jauh lebih kreatif?

Adalah kata yang tepat bila menggunakan tak boleh nyaman dalam ketidaknyaman, kalimat tersebut memberikan isyarat bahwa kita guru Kota Bekasi jangan bersikap pasrah ,menyerah atau pesimis di masa pandemi COVID -19 , hanya merundungi nasib dalam  ketidakberdayaan penguasaan IT, menyesali kekurangan dalam skill atau ketrampilan sebagai seorang guru hanya akan membuat terhambatnya kualitas pendidikan di kota Bekasi.

Pemerintahan Kota Bekasi dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi DrInayatullah .M.Pd  berupaya memberikan langkah konkrit atau nyata dalam pembaharuan pembaharuan di bidang pendidikan sebuah gagasan  cemerlang akan segera di luncurkan melalui proyek pembaharuan pendidikan kota Bekasi, tentunya langkah ini memerlukan peran serta dari berbagai unsur baik lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah, lembaga swadaya masyarakat maupun pemangku kepentingan di Kota Bekasi.

Pemerintahan pusat  melalui keputusan Mas  Mentri Nadhim Anwar Makarim  menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, pemerintahan daerah, lembaga- lembaga masyarakat independen, lembaga pendidikan tinggi banyak menawarkan beberapa solusi bagi rekan guru semua yaitu dengan menyelenggarakan seminar on line, workshop on line untuk peningkatan kualifikasi atau ketrampilan guru dalam kegiatan belajar mengajar khususnya  masa Pandemi Covid -19 baik dalam hal paedagogik maupun teknologi. Tidak ada kata terlambat, tidak ada kata tak mampu, tidak ada batasan umur untuk selalu jadi guru pembelajar , bukankah belajar wajib kita  tempuh sampai separuh nyawa perlahan habis dalam raga manusia.

Mari rekan rekan guru semua, kita tularkan semangat belajar kepada para peserta didik , anak anak kita , tidak ada kata tak bisa apabila belum mencoba ,tak ada istitah tak pintar bila kita mau belajar, mari kita ajak generasi penerus bangsa bukan saja keluar dari zona nyaman namun bagaimana generasi penerus dapat merubah ketidaknyaman menjadi sebuah dasar lompatan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang sukses dan berkarakter.


 

Previous Post
Next Post

3 komentar: